Prinsip dan Metode Pembelajaran Abad 21 - Dalam literatur ada beberapa pengertian mengenai pembelajaran abad ke-21. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran abad ke-21 adalah proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan multi sumber yang menempatkan peserta didik berperan aktif dalam pemerolehan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dan kecakapan abad ke-21 serta literasi.
Prinsip Pembelajaran Abad 21
Hampson, Patton, dan Shanks, menyebutkan 10 prinsip utama pembelajaran abad ke 21.
- Pembelajaran tidak secara kaku dibatasi oleh waktu yang dirancang dalam RPP. Apabila ternyata waktu yang diperlukan peserta didik menguasai kompetensi lebih lama, waktu bisa ditambah dan sebaliknya.
- Pembelajaran tidak terbatas berlangsung di dalam kelas, tetapi juga di rumah dan masyarakat (lingkungan sekolah) dengan berbagai sumber belajar.
- Pembelajaran memperhatikan kebutuhan individual peserta didik, misalnya gaya belajar, minat, dan kecepatan belajarnya. Oleh karena itu pendidik perlu mendesain pembelajaran bagi peserta didik tertentu yang berbeda dengan peserta didik lainnya dalam kelas.
- Pembelajaran memanfaatkan keterampilan literasi digital peserta didik.
- Pembelajaran menggunakan proyek yang riil.
- Pembelajaran mengembangkan keterampilan belajar, kemandirian belajar, dan kemampuan mengikuti perkembangan / perubahan serta memberdayakan peserta didik untuk menjadi ‘pendidik’ bagi temannya.
- Pendidik terlibat dalam pembelajaran sebagai peserta didik sehingga benar-benar memahami proses pembelajaran.
- Penilaian pembelajaran hanya mengukur apa yang ditargetkan untuk dicapai.
- Pembelajaran melibatkan keluarga, tidak terbatas pada peserta didik.
- Pembelajaran berpusat pada peserta didik, artinya keputusan mengenai tujuan, isi, dan proses pembelajaran didasarkan pada kebutuhan peserta didik.
Sesuai dengan prinsip-prinsip belajar di atas, sejumlah prinsip pembelajaran diterapkan pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia (Permendikbud Nomor 22/2016).
- Pembelajaran berbasis pada peserta didik mencari tahu.
- Pembelajaran berbasis pada aneka sumber belajar.
- Pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah.
- Pembelajaran berbasis kompetensi.
- Pembelajaran terpadu.
- Pembelajaran memungkinkan peserta didik menemukan jawaban benar yang berbeda-beda.
- Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif.
- Pembelajaran meningkatkan hardskills dan softskill secara seimbang.
- Pembelajaran mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
- Pembelajaran menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).
- Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
- Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah pendidik, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
- Pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
- Pembelajaran memperhatikan perbedaan individual.
Metode Pembelajaran Abad ke-21
Pembelajaran abad ke-21 menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran peserta didik aktif, antara lain:
- pembelajaran dengan metode ilmiah,
- inquiry / discovery learning,
- project based learning,
- problem based learning.
Melalui keterlibatan secara aktif peserta didik dalam aktivitas-aktivitas belajar pada langkah-langkah pembelajaran metode-metode tersebut, sikap / nilai karakter, pengetahuan, keterampilan, kecakapan abad ke-21, kecakapan literasi, dan kecakapan berfikir tingkat tinggi akan otomatis diperoleh oleh peserta didik.
Disqus comments